Primeira página
/
História
/
1. Salah satu ciri historiografi tradisional adalah terdapat unsur religiomagls Bagaimana unsur tersebut memengaruhi penulisan historiograf tradisional? 2. Dalam menulis historiografi kolonial, para sejarawan Belanda sering mengesamping- kankisahorang -orangIndonesia .Mengapa demikian? 3. Apakah perbedaar historiografi tradisional dan historiografi modern? Penulisa in history morning modern moin memengaruhi perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Mengapa demikian? Jelaskan pendapatmu! 5. Mengapa karya historiografi tidak terlepas dari bias sejarah?

Pergunta

1. Salah satu ciri historiografi tradisional
adalah terdapat unsur religiomagls
Bagaimana unsur tersebut memengaruhi
penulisan historiograf tradisional?
2. Dalam menulis historiografi kolonial, para
sejarawan Belanda sering mengesamping-
kankisahorang -orangIndonesia .Mengapa
demikian?
3. Apakah perbedaar historiografi tradisional
dan historiografi modern?
Penulisa in history morning modern
moin memengaruhi perkembangan sejarah
bangsa Indonesia. Mengapa demikian?
Jelaskan pendapatmu!
5. Mengapa karya historiografi tidak terlepas
dari bias sejarah?

1. Salah satu ciri historiografi tradisional adalah terdapat unsur religiomagls Bagaimana unsur tersebut memengaruhi penulisan historiograf tradisional? 2. Dalam menulis historiografi kolonial, para sejarawan Belanda sering mengesamping- kankisahorang -orangIndonesia .Mengapa demikian? 3. Apakah perbedaar historiografi tradisional dan historiografi modern? Penulisa in history morning modern moin memengaruhi perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Mengapa demikian? Jelaskan pendapatmu! 5. Mengapa karya historiografi tidak terlepas dari bias sejarah?

Solução

expert verifiedVerification of experts
3.7200 Voting
avatar
AdãoProfissional · Tutor por 6 anos

Responder

1. Unsur religiomagis dalam historiografi tradisional sering kali memengaruhi penulisan sejarah dengan cara menggabungkan elemen-elemen kepercayaan atau mitos ke dalam narasi sejarah. Hal ini dapat menyebabkan distorsi dalam interpretasi peristiwa sejarah dan mengarah pada penyajian yang tidak objektif atau tidak akurat.<br /><br />2. Dalam menulis historiografi kolonial, para sejarawan Belanda sering mengesampingkan kisah-kisah orang-orang Indonesia karena adanya prasangka dan pandangan yang merendahkan terhadap masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan pandangan kolonial yang menganggap orang Indonesia sebagai "orang asing" dan tidak layak untuk mendapatkan pengakuan atau perhatian yang setara dalam sejarah.<br /><br />3. Perbedaan antara historiografi tradisional dan historiografi modern terletak pada pendekatan dan tujuan penulisan sejarah. Historiografi tradisional cenderung lebih fokus pada narasi kronologis dan penyajian peristiwa sejarah secara linear, sementara historiografi modern lebih menekankan pada analisis kritis, interpretasi, dan konteks sosial, politik, dan budaya dari peristiwa sejarah.<br /><br />Penulisan historiografi modern memengaruhi perkembangan sejarah bangsa Indonesia karena memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam dalam memahami masa lalu. Dengan pendekatan yang lebih kritis dan analitis, penulisan historiografi modern memungkinkan pengungkapan kisah-kisah yang sebelumnya terpinggirkan atau tidak diperhatikan, serta memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika sejarah bangsa Indonesia.<br /><br />5. Karya historiografi tidak terlepas dari bias sejarah karena sejarawan manusia memiliki latar belakang, pandangan, dan nilai-nilai yang mempengaruhi cara mereka menafsirkan dan menyajikan sejarah. Bias sejarah dapat muncul dalam bentuk seleksi sumber, interpretasi peristiwa, atau penyajian narasi sejarah yang tidak objektif. Oleh karena itu, penting bagi sejarawan untuk menyadari dan mengatasi bias yang mungkin ada dalam penulisan sejarah mereka.
Clique para avaliar: